Selasa, 15 Mei 2012

Jika Masa Lalu Begitu Menyiksa

------ Terkadang, bayang-bayang masa lalu bisa sangat menyiksa. Apalagi jika harus mengingat suatu hal yang tidak ingin kita ingat. Lalu bagaimana menyikapi hal yang demikian? Tidak bisa dipungkiri akupun pernah merasakan keadaan dimana aku sendiri tidak bisa mengendalikan ingatan dan rasa sakit karena ingatan itu. Dan mungkin sampai sekarangpun hal itu masih aku alami, meski aku simpan sendiri. Namun beberapa waktu aku berhasil melaluinya dengan baik dan dengan berbagai cara. Yakni salah satunya dengan berusaha meyakinkan "kognitif" dan "omosi" sendiri. dalam ilmu psikologi yang ku pelajari, teknik ini disebut "Rational Emotif Therapy". Yakni dengan menekan pikiran-pikiran dan perasaan yang tidak rasional kemudian memunculkan pikiran dan perasaan yang rasional. yang lebih sering terlibat dalam metode ini adalah teknik konfrontasi dengan merujuk kenyataan-kenyataan indah yang dialami sehari-hari hingga akhirnya dapat menggeser ingatan masa lalu yang tidak diharapkan itu. Memang jelaas terlihat, pengalaman masa lalu sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita sekaang bahkan besok. karenanya, berusaha mengalirkannya ke hal positif sangatlah penting. cara lain yang aku gunakan adalah dengan mengalihkan perhatian melalui kesibukan-kesibkan yang sedikit banyak dapat menghindarkan kita untuk terus teringat pada suatu hal yang sebenarnya tidak diingat. memang terkesan menghindar, namun cara ini paling tidak akan dapat menghibur kita jika kita sudah benar-benar tidak bisa mengendalikan emosi tersebut. Memulai pagi dengan senyuman, menghirup nafas panjang dengan relaks, kemudian merasakan kenyamanan, adalah salah satu cara kita menyadari bahwa telah begitu banyak kenikmatan yang kita dapat dibandingkan hal yang tidak kita inginkan yang telah kita alami di masa lalu. Semangat!! Karena tidak ada alasan untuk tidak selalu bersyukur

2 komentar: