Kamis, 26 Mei 2011

BAGAIMANA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI?

Dalam dunia psikologi, percaya diri merupakan pokok bahasan yang satu sisi bagiannya dipelajari untuk membantu dalam upaya mengembangkan atau memberdayakan individu dalam mecapai prestasi puncak sesuai dengan kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya. Jika seseorang termasuk dalam kategori orang yang kurang percaya diri, maka perlu untuk mengembangkannya. Demikian pula dengan yang sudah memiliki rasa percaya diri yang baik, sekiranya perlu untuk mengembangkan rasa percaya diri tersebut. Tentu saja rasa percaya diri yang dimaksud adalah dalam taraf yang wajar (proporsional).

Percaya diri merupakan salah satu kekayaan bagi diri manusia sebagai makhluk pribadi maupun makhluk sosial. Mungkin dengan sejenak membayangkan jika manusia tidak dibekali dengan rasa malu dan berani akan terbayangkan tatanan kehidupan yang memprihatinkan. Akan tetapi jika manusia atau individu memiliki rasa malu yang berlebihan, maka akan menghambat proses pengembangan dirinya sesuai dengan potensi yang sebenarnya dimilikinya.Untuk meningkatkan rasa percaya diri secara wajar perlu untuk diperhatikan hal-hal berikut:



Evaluasi diri secara obyektif


Belajar menilai diri secara obyektif dan jujur. Susunlah daftar "kekayaan" pribadi, seperti prestasi yang pernah diraih, sifat-sifat positif, potensi diri baik yang sudah diaktualisasikan maupun yang belum, keahlian yang dimiliki, serta kesempatan atau pun sarana yang mendukung kemajuan diri. Sadari semua aset-aset berharga kita dan temukan aset yang belum dikembangkan. Pelajari kendala yang selama ini menghalangi perkembangan diri kita, seperti : pola berpikir yang keliru, niat dan motivasi yang lemah, kurangnya disiplin diri, kurangnya ketekunan dan kesabaran, tergantung pada bantuan orang lain, atau pun sebab-sebab eksternal lain.


Jadilah diri sendiri

Dasar memiliki sikap positif terhadap diri sendiri adalah kunci untuk mendapatkan kepercayaan diri. Anda harus percaya dengan diri anda, dari kepribadian Anda, agar dapat benar-benar yakin bahwa anda bisa dan mampu.


Beri penghargaan yang jujur terhadap diri

Sadari dan hargailah sekecil apapun keberhasilan dan potensi yang kita miliki. Ingatlah bahwa semua itu didapat melalui proses belajar, berevolusi dan transformasi diri sejak dahulu hingga kini. Mengabaikan / meremehkan satu saja prestasi yang pernah diraih, berarti mengabaikan atau menghilangkan satu jejak yang membantu kita menemukan jalan yang tepat menuju masa depan. Ketidakmampuan menghargai diri sendiri, mendorong munculnya keinginan yang tidak realistik dan berlebihan; contoh: ingin cepat kaya, ingin cantik, populer, mendapat jabatan penting dengan segala cara. Jika ditelaah lebih lanjut semua itu sebenarnya bersumber dari rasa rendah diri yang kronis, penolakan terhadap diri sendiri, ketidakmampuan menghargai diri sendiri hingga berusaha mati-matian menutupi keaslian diri.


Berkonsentrasi pada kekuatan bukan pada kelemahan

Keyakinan berasal dari dalam. Anda harus berkonsentrasi pada hal-hal positif tentang diri anda. Menulis sepuluh hal positif tentang diri anda.
Memusatkan perhatian pada potensi. Ini adalah alasan Anda harus mencintai diri sendiri dan memiliki kepercayaan diri sendiri. Memberikan penghargaan sendiri untuk setiap hal positif yang Anda tulis tentang diri anda. Ingat, Anda seseorang spesial.


Positive thinking
Cobalah memerangi setiap asumsi, prasangka atau persepsi negatif yang muncul dalam benak kita. Kita bisa katakan pada diri sendiri, bahwa nobodys perfect dan its okay if I made a mistake. Jangan biarkan pikiran negatif berlarut-larut karena tanpa sadar pikiran itu akan terus berakar, bercabang dan berdaun. Semakin besar dan menyebar, makin sulit dikendalikan dan dipotong. Jangan biarkan pikiran negatif menguasai pikiran dan perasaan kita. Hati-hatilah agar masa depan kita tidak rusak karena keputusan keliru yang dihasilkan oleh pikiran keliru. Jika pikiran itu muncul, cobalah menuliskannya untuk kemudian di review kembali secara logis dan rasional. Pada umumnya, orang lebih bisa melihat bahwa pikiran itu ternyata tidak benar.


Meyakini Untuk Bisa

Menanamkan keyakinan pada diri sendiri bahwa bisa melakukan dan menyelesaikan pekerjaan apapun, bahkan yang paling sulit sekalipun. Dengan demikian seseoran telah berpikir positif terhadap diri sendiri. Hal ini dapat memberi kekuatan dan menumbuhkan percaya diri pada diri seseorang setiap kali ingin melakukan sesuatu.


Gunakan self-affirmation

Untuk memerangi negative thinking, gunakan self-affirmation yaitu berupa kata-kata yang membangkitkan rasa percaya diri. Contohnya:
• Saya pasti bisa !!
• Saya adalah penentu dari hidup saya sendiri. Tidak ada orang yang boleh menentukan hidup saya !
• Saya bisa belajar dari kesalahan ini. Kesalahan ini sungguh menjadi pelajaran yang sangat berharga karena membantu saya memahami tantangan
• Sayalah yang memegang kendali hidup ini
• Saya bangga pada diri sendiri


Belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan

Ada pepatah yang mengatakan orang yang paling menderita hidupnya adalah orang yang tidak bisa bersyukur pada Tuhan atas apa yang telah diterima dalam hidup. Apabila kita seperti itu artinya kita tidak pernah berusaha melihat segala sesuatu dari kaca mata positif. Bahkan kehidupan yang kita jalani selama ini pun tidak dilihat sebagai pemberian dari Tuhan. Akibatnya, kita tidak bisa bersyukur atas semua berkat, kekayaan, kelimpahan, prestasi, pekerjaan, kemampuan, keahlian, uang, keberhasilan, kegagalan, kesulitan serta berbagai pengalaman hidup kita. Kita adalah ibarat orang yang selalu melihat matahari tenggelam, tidak pernah melihat matahari terbit. Hidup kita dipenuhi dengan keluhan, rasa marah, iri hati dan dengki, kecemburuan, kekecewaan, kekesalan, kepahitan dan keputusasaan. Dengan "beban" seperti itu, bagaimana kita bisa menikmati hidup dan melihat hal-hal baik yang terjadi dalam hidup kita? Tidak heran jika kita dihinggapi rasa kurang percaya diri yang kronis, karena selalu membandingkan kita dengan orang-orang yang membuat "cemburu" hati kita. Oleh sebab itu, belajarlah bersyukur atas apapun yang kita alami dan percayalah bahwa Tuhan pasti menginginkan yang terbaik untuk hidup kita.

MENGENDALIKAN DAN MENGARAHKAN EMOSI


Emosi yang tak terkendali hanya akan merugikan diri sendiri. Selain menyebabkan energi Anda terkuras habis, Anda akan dicap tidak kuat mental dan tidak dewasa. Makanya, jika Anda digelayuti berbagai masalah, cobalah jangan hanyut dalam emosi, kendalikan diri. Lebih baik Anda coba tenangkan diri dengan menarik nafas dalam-dalam. Orang-orang yang terlatih mengendalikan emosi umumnya tidak pernah panik dalam menghadapi situasi apapun.
Mengendalikan Emosi, Mengarahkannya untuk keberhasilan dan kebahagiaan.
1. Perasaan-perasaan yang kita alami umumnya bersumber dari pikiran. Ketika kita berpikiran negatif, perasaan kita cenderung menjadi negatif. Sebaliknya ketika kita berpikiran positif, perasaan kita cenderung positif. Jadi mengendalikan pikiran adalah langkah pertama untuk mengendalikan perasaan.
2. Biasakanlah memberi kesempatan kepada pikiran untuk mengambil keputusan. Semakin kita mahir menyerahkan keputusan kepada pikiran, maka semakin sehat emosi kita. Itu adalah kondisi ideal dimana akal yang mengendalikan perasaan, bukan perasaan yang mengendalikan akal.
3. Emosi negatif adalah sinyal bahwa ada yang tidak beres dalam diri kita. Ketika suasana hati kita menjadi tidak nyaman, cobalah menenangkannya dengan berdoa, menemui sahabat untuk berbagi perasaan, beristirahat, mendengarkan musik, atau apa saja yang kita sukai.
4. Pertanyakanlah dengan kritis perasaan-perasaan negatif yang kita rasakan. Misalkan, apakah masalahnya terlalu berbahaya sehingga kita begitu ketakutan?. Apakah masalahnya begitu gawat sehingga kita harus marah besar?.
5. Pertanyakanlah dengan tegas keyakinan-keyakinan kita yang salah. Misalnya, Siapa bilang kegagalan itu kebodohan.? Siapa bilang masalah yang kita hadapi itu tidak ada jalan keluarnya.? Siapa bilang kita tidak mampu memaafkan?. Siapa bilang putus cinta itu kiamat?.
6. Kendalikan reaksi kita terhadap situasi yang tidak menyenangkan. Misalnya ketika ada yang menyalip kendaraan kita. Kita bisa memilih untuk marah atau untuk tetap tenang. Yang pertama bisa membuat kita jadi orang yang reaktif dan emosional, tapi yang kedua mengajar kita menguasai diri dengan baik.
7. Perasaan bukanlah masalah benar atau salah. Manusiawi sesekali memiliki perasaan takut, marah, sedih dan kecewa. Yang penting kita tidak larut dalam perasaan-perasaan negatif itu dan tidak mengambil keputusan-keputusan penting dalam suasana hati yang kacau.
8. Perasaan yang negatif dan suasana hati yang buruk bisa juga disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak sehat. Kita bisa saja merasa bete ketika flu, ketika stress, ketika kurang tidur dsb. Tidak perlu mencemaskan perasaan tidak nyaman kita yang bersifat sementara itu. Seringkali melakukan tindakan-tindakan sederhana bisa mengubah suasana hati kita.
9. Hidupkanlah perasaan-perasaan yang menyenangkan sesering mungkin, termasuk untuk hal-hal yang kita inginkan terjadi. Misalnya perasaan gembira, ketika kelak kita bertemu kekasih kita, ketika kelak kita mendapatkan pekerjaan atau bisnis yang kita impikan. Itu adalah salah satu cara mengarahkan emosi untuk membantu mewujudkan impian kita menjadi kenyataan.
10. Belajarlah mengucap syukur dalam segala keadaan. Hati yang penuh dengan ucapan syukur akan membuat hidup lebih ringan, pikiran lebih jernih dan perasaan lebih nyaman sehingga mengendalikan perasaan bukan lagi beban yang berat.
“Emosi adalah kekuatan besar yang bisa menggerakkan hidup kita kearah kebahagiaan dan keberhasilan. Tapi tanpa pengendalian, emosi juga bisa merusak kualitas kehidupan kita”.

ETIKA PERGAULAN


A. Apakah Etika Pergaulan itu ?
Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
B. Mengapa Etika Pergaulan harus diperhatikan ?
1. Manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
2. Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.
3. Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri
C. Apa yang harus diperhatikan dalam pergaulan ?
1. Pandai menempatkan diri
2. Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan yang lebih muda. Misalnya :
1. Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati.
2. Orang yang sebaya harus dihargai
3. Orang yang lebih muda harus disayangi.
D. Dimana dan kapan saja kita harus ber Etika?
Dalam berinteraksi/berhubungan timbal balik dengan seluruh anggota keluarga.
1. Di Sekolah:
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan seluruh personal (Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi/TU, Pesuruh Sekolah, Teman dan lain sebagainya.
2. Di Masyarakat:
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota masyarakat. Misal di Toko dengan pelayan Toko, di Kantor Pos dengan karyawannya, dan sebagainya.
3. Di Rumah:
Dalam berinteraksi/hubungan timbal balik dengan anggota keluarga, baik orang tua maupun saudara.
E. Beberapa contoh sopan santun dalam pergaulan :
1. Dalam berbicara
2. Dalam berkenalan
3. Dalam menelpon
4. Dalam menegur / memberi hormat
5. Dalam bertamu
6. Dalam berpakaian
7. Dalam surat-menyurat.
TATA KRAMA DALAM PERGAULAN
Tata krama dalam pergaulan merupakan aturan kehidupan yang mengatur. hubungan antar sesama manusia. Tata krama pergaulan berkaitan erat dengan etiketatau etika. Kata etiket berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti tata carabergaul yang baik, dan etika berasal dari bahasa latin Ethic merupakan pedoman carahidup yang benar dilihat dari sudut Budaya, Susila dan Agama.
Dasar - dasar etiket terdiri dari :
1. Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja.
2. Memberi perhatian kepada orang lain.
3. Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain.
4. Bersikap ingin membantu.
5. Memiliki rasa toleransi yang tinggi.
6. Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam situasi apapun.
Jadi pada prinsipnya dalam etiket anda harus ' Selalu berusaha untuk menyenangkanorang lain '(Always wants to please anybody)' .Manfaat etiket dalam kehidupan seorang manusia adalah :
1. Membuat anda menjadi disegani, dihormati, disenangi orang lain.
2. Memudahkan hubungan baik anda dengan orang lain (Better Human Relation).
3. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.
4. Menjadikan anda dapat memelihara suasana yang baik dalam berbagailingkungan, baik itu lingkungan keluarga, pergaulan, dan sekolah.