Emosi yang tak terkendali hanya akan merugikan diri sendiri. Selain menyebabkan energi Anda terkuras habis, Anda akan dicap tidak kuat mental dan tidak dewasa. Makanya, jika Anda digelayuti berbagai masalah, cobalah jangan hanyut dalam emosi, kendalikan diri. Lebih baik Anda coba tenangkan diri dengan menarik nafas dalam-dalam. Orang-orang yang terlatih mengendalikan emosi umumnya tidak pernah panik dalam menghadapi situasi apapun.
Mengendalikan Emosi, Mengarahkannya untuk keberhasilan dan kebahagiaan.
1. Perasaan-perasaan yang kita alami umumnya bersumber dari pikiran. Ketika kita berpikiran negatif, perasaan kita cenderung menjadi negatif. Sebaliknya ketika kita berpikiran positif, perasaan kita cenderung positif. Jadi mengendalikan pikiran adalah langkah pertama untuk mengendalikan perasaan.
2. Biasakanlah memberi kesempatan kepada pikiran untuk mengambil keputusan. Semakin kita mahir menyerahkan keputusan kepada pikiran, maka semakin sehat emosi kita. Itu adalah kondisi ideal dimana akal yang mengendalikan perasaan, bukan perasaan yang mengendalikan akal.
3. Emosi negatif adalah sinyal bahwa ada yang tidak beres dalam diri kita. Ketika suasana hati kita menjadi tidak nyaman, cobalah menenangkannya dengan berdoa, menemui sahabat untuk berbagi perasaan, beristirahat, mendengarkan musik, atau apa saja yang kita sukai.
4. Pertanyakanlah dengan kritis perasaan-perasaan negatif yang kita rasakan. Misalkan, apakah masalahnya terlalu berbahaya sehingga kita begitu ketakutan?. Apakah masalahnya begitu gawat sehingga kita harus marah besar?.
5. Pertanyakanlah dengan tegas keyakinan-keyakinan kita yang salah. Misalnya, Siapa bilang kegagalan itu kebodohan.? Siapa bilang masalah yang kita hadapi itu tidak ada jalan keluarnya.? Siapa bilang kita tidak mampu memaafkan?. Siapa bilang putus cinta itu kiamat?.
6. Kendalikan reaksi kita terhadap situasi yang tidak menyenangkan. Misalnya ketika ada yang menyalip kendaraan kita. Kita bisa memilih untuk marah atau untuk tetap tenang. Yang pertama bisa membuat kita jadi orang yang reaktif dan emosional, tapi yang kedua mengajar kita menguasai diri dengan baik.
7. Perasaan bukanlah masalah benar atau salah. Manusiawi sesekali memiliki perasaan takut, marah, sedih dan kecewa. Yang penting kita tidak larut dalam perasaan-perasaan negatif itu dan tidak mengambil keputusan-keputusan penting dalam suasana hati yang kacau.
8. Perasaan yang negatif dan suasana hati yang buruk bisa juga disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak sehat. Kita bisa saja merasa bete ketika flu, ketika stress, ketika kurang tidur dsb. Tidak perlu mencemaskan perasaan tidak nyaman kita yang bersifat sementara itu. Seringkali melakukan tindakan-tindakan sederhana bisa mengubah suasana hati kita.
9. Hidupkanlah perasaan-perasaan yang menyenangkan sesering mungkin, termasuk untuk hal-hal yang kita inginkan terjadi. Misalnya perasaan gembira, ketika kelak kita bertemu kekasih kita, ketika kelak kita mendapatkan pekerjaan atau bisnis yang kita impikan. Itu adalah salah satu cara mengarahkan emosi untuk membantu mewujudkan impian kita menjadi kenyataan.
10. Belajarlah mengucap syukur dalam segala keadaan. Hati yang penuh dengan ucapan syukur akan membuat hidup lebih ringan, pikiran lebih jernih dan perasaan lebih nyaman sehingga mengendalikan perasaan bukan lagi beban yang berat.
“Emosi adalah kekuatan besar yang bisa menggerakkan hidup kita kearah kebahagiaan dan keberhasilan. Tapi tanpa pengendalian, emosi juga bisa merusak kualitas kehidupan kita”.
Nice post.. kebetulan agak susah mengendalikan emosi selama ini.. :(
BalasHapusPerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)